Sabtu 2 April 2011
Time : 15.00 dari dermaga Tateren
Cuaca : Extreme
Peserta : Dani, Ferry, Eta( Neubie ), Stevi, John, Ahmad, Kapten, ABK 1 ABK 2 ( Drunken Master )
Tehnik : Mancing Dasar, Poping, Trolling, Jigging.
Tepat jam 12.00 hari sabtu start menuju Bitung-Manado, dengan teman saya Ferry, di tengah jalan cuaca nampak tidak bersahabat, mobil yang kita tumpangi sesekali goyang, oleng di terpa angin keras, di sepanjang perjalanan terlihat pohon tumbang baik di depan kami melintas, maupun di belakang, saya berharap pohon tersebut tidak mengenai mobil yang kita kendarai. dari mata kami memandang banyak sekali atap rumah penduduk yang hancur dan bertebangan terkena angin puting beliung tersebut, ini pun tidak menyurutkan kami untuk memutuskan terus menempuh perjalanan.
Suasana di Pelabuhan tempat trip mancing di mulai
Jam 14.30 kami pun sampai di kota Bitung, setelah team lengkap kami pun menuju dermaga disana kapten kapal dan dua ABK sudah siap menunggu kami, perjalanan di mulai, sekitar 30 menit diatas perahu saya siapkan alat pancing saya, langsung saya keluarkan umpan untuk Trolling dan stick pancing saya..sekitar 10 menit..Stick terlihat menunduk..Strike..ternyata dugaan saya salah, umpan saya mengenai sampah plastik..tak patah arang , saya buang umpan untuk kedua kali tetap dengan mancing trolling, 20 menit kemudian lagi-lagi stick membungkuk..Strike..sekali lagi lure mengenai plastik sampah, tidak untuk ketiga kali, saya putuskan untuk berhenti trolling karena saya lihat banyak sampah plastik..percuma..takut-takut kalo menyangkut di sampah..
Trolling
Jam 17.00 ombak sudah meilhat mengulung-gulung perjalanan kami ke Batu Kapal tidak mudah kami lewati, teman saya Eta yang memang baru pertama kali ikut trip mancing, terlihat pucat pasi, karena ombak laut sudah terlihat bergulung-gulung tak berhenti, 17.40 kami tepat di daerah Batu Kapal..daerah ini terletak di ujung selat lembeh..dan di depan Spot Batu Kapal langsung berhadapan dengan Samudera yang luas membentang, pemandangan sore menjelang malam memang sangat indah di daerah ini, setelah mendapatkan spot tempat kami memancing, kami siapkan semua peralatan selang beberapa menit Stevi strike..ikan pertamanya, dan di susul ABK 2 strike..ikan merah ukuran 10 jari disini saya menerima kehormatan untuk menarik ikan ini..hehehehehe..dan disusul teman lainnya strike, anakan baracuda, ikan mata besar, dll
Suasana spot mancing di Batu Kapal, ombak mulai terlihat beriak
ABK mengamati rute menuju Batu Kapal
Jam 18.15 terlihat awan berjalan kencang diatas langit disusul kemudian angin barat yang datang tiba-tiba menerjang lokasi kami memancing, hanya bertahan 10 menit, kami melarikan diri di belakang pulau Lembeh untuk menghindari Ombak yang bergulung-gulung, sepanjang perjalanan untuk melarikan diri, tidak ada ampun ombak menghantam perahu kami, laksana telur dalam pengorengan, kami semua terombang-ambing di dalam perahu yang oleng ke-kanan dan kekiri.. satu-satu perserta mulai tampak pusing dan mabuk laut, teman saya Eta adalah korban pertama yang mengalaminya, tidak pakai teriak ampun, semua makanan di muntahkan dalam perutnya, disusul Stevi, John, Ferry, apalagi saya yang memang kepala rasanya mau pecah... mari yuk....whuuaaakkkkhhhhh...whuaaaacckkkk....
Dani
Stevi, peserta mancing, yang mengawali Strike
ABK ( Drunken Master ) satu-satunya yang tidak mengalami Mabuk Laut
Salah satu Spot Poping
Kapten kapal melarikan kapalnya untuk berlari bersembunyi di balik pulau, namun tetap saja ombak tidak berhenti, bergulung-gulung, terlbih-lebih kapten kapal sendiri sudah terkena dampak mabuk laut, tanpa pikir panjang, ABK membuang jangkar di tepi Pulau Lembeh yang bertebing..namun percobaan pembunuhan tetap berlangsung sampai jam 04.00 dini hari, selama waktu tersebut perahu tetap oleng ke-kanan dan ke-kiri dengan kemiringan perahu sampai 45 derajat kami putuskan untuk menghentikan kegiatan ini...dan kami pun terkapar di dalam perahu tanpa bisa berbuat apa-apa..pasrah..kepada Illahi berharap Perahu kami tidak terbalik atau pecah di hantam ombak yang bergulung....
Trip mancing kali ini bisa dibilang gagal, kami memancing hanya sekitar 20 menit saja, selebihnya siksaan ombak laut menerpa semua team..hancur kalo mau hancur..pecah kalau mau pecah ini perahu...Jam 05.40 dini hari ombak sudah mulai mereda namun tetap saja mengombang-ambingkan perahu kami, selanjutnya kita putuskan memancing di dalam selat Lembeh tepatnya di daerah Batu Angus, disini kita rencanakan untuk kembali memancing, Batu Angus adalah sebuah gunung berapi mungkin dengan ketinggian 500 meter dan berwarna kehitaman, karena adanya pasir terlihat di sisi gunung tersebut, mancing disini hanya untuk menghibur hati karena semalaman kami semua tidak bisa memancing, disini banyak sekali anakan ikan Kerisi yang kami dapat, hampir satu ember penuh, dan setelah itu kami putuskan untuk pulang..
Batu Angus
( Gunung berapi kira-kira setinggi 200 meter )
Satu pelajaran besar buat kami dalam memancing..jangan sekali mengikuti peraturan Ramboisme, ach..paling sebentar lagi ombak reda, ach ini cuma angin lewat..ach paling juga gak lama cuaca cerah kembali, ini tidak berlaku bila kita sedang berhadapan dengan Alam..cepat dan berani memutuskan..supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan...achhh......KapaL Goyang.....Kapteeeeeeeen.....Ampun....qiqiqiqiiqiqiqiiqi.
Hasil tangkapan, pelipur hati
V I D E O :
0 komentar:
Posting Komentar